Monday, January 12, 2015

Tren Model Kerudung Terbaru 2015

By On Saturday, November 1st, 2014 Categories : Model
Bagaimanakah tren model kerudung terbaru 2015 yang tinggal beberapa bulan lagi? Perkembangan jilbab dan busana muslimah semakin pesat saja dalam berapa tahun terakhir ini. Begitu juga dengan model kerudung juga semakin variatif dengan desain yang lebih sesuai dengan kebutuhan para wanita muslimah yang semakin gandrung saja dalam mengenakan hijab.

Menjelang akhir tahun 2014 yang akan segera berakhir, sejumlah kerudung dengan desain dan model terbaru masih bermunculan. Tren ini terutama ditandai dengan banyaknya peragaan busana muslimah yang diselenggarakan berbagai kalangan dan asosiasi. Dan yang lebih menarik, meskipun kerap diadakan, tak seidkit kejutan dan model terbaru yang muncul dan meramaikan desain yang sudah ada.

Jilbab Hanna yang sebelumnya agak sulit dicari bentuk atau model instan yang tinggal pakai saat ini juga sudah banyak dijual di berbagai gerai, butik, maupun toko online. Beberapa model kerudung terbaru yang cukuppopuler dan digemari kaum muslimah diantaranya adalah kerudung paris, jilbab rabbani, kerudung zoya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
model jilbab gaya terbaru
Fenomena Model Kerudung Terbaru Yang Menonjol
Ada perkembangan yang cukup menonjol menyangkut perkembangan kerudung di akhir tahun 2014 jika dibandingkan pada awal hingga pertengahan tahun 2014. Memasuki awal tahun 2014, ada banyak model kerudung terbaru yang muncul dan cepat mendapat sambutan positif dari masyarakat. Model jilbab pashmina, kerudung segi empat, kerudung paris dan beberapa model lainnya cepat popular.
Namun model kerudung yang berbentuk lembaran mentah tentu saja akan menyulitkan para muslimah, terutama yang tidak terbiasa mengenakan jilbab kreasi. Hal inilah yang kemudian mendorong lahirnya video tutorial tentang cara mengenakan jilbab yang biasa disebut dengan tutorial hijab modern. Tak sedikit pula toko online maupun blog pribadi yang latah dan ikut arus dengan membuat postingan tentang tutorial semacam itu.

gambar kerudung model terbaru

Namun sifat dan kebiasaan masyarakat modern yang dinamis tentunya dapat menjadi faktor kendala dalam mengenakan jilbab kreasi yang boleh dibilang agak ribet. Apalagi umumnya wanita karier selalu diburu waktu sehingga tentunya tak akan sanggup untuk meluangkan waktu dalam mengenakan kerudung lembaran.
Berangkat dari realitas inilah tampaknya tren jilbab pada tahun 2015 tak akan mengalami perubahan berarti kecuali melanjutkan tren yang sudah ada di tahun 2014. Hanya saja, sifat praktis konsumen yang tak ingin ribet dalam mengenakan jilbab akan mendorong lahirnya model kerudung terbaru yang lebih instan dengan langsung pakai.

Berikut Beberapa Model Kerudung Terbaru 2015 :


model jilbab terbaru grosir
model jilbab pasmina terbaru
model hijab terbaru segi empat

model hijab terbaru 2015
model kerudung terbaru instan
model kerudung terbaru paris
model kerudung terbaru langsung pakai
model jilbab terbaru untuk pesta
model jilbab terbaru untuk kebaya
cara memakai jilbab model terbaru
cara pakai kerudung wig terbaru
tutorial memakai kerudung modern
model jilbab terbaru hijabers


Incoming search terms:

  • Model jilbab 2015
  • model kerudung 2015
  • model jilbab terbaru 2015
  • kerudung 2015
  • jilbab terbaru 2015
  • trend jilbab 2015
  • jilbab tren 2015
  • Model Kerudung Terbaru 2015
  • model krudung 2015
  • jilbab instan 2015
Tren Model Kerudung Terbaru 2015 | cantik | 4.5

Masakan Batak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hidangan masakan Batak di lapo khas Batak.
Masakan Batak adalah jenis masakan yang dipengaruhi seni dan tradisi memasak suku Batak, yang mendiami wilayah Sumatera UtaraIndonesia. Masakan Batak adalah salah satu jenis masakan Nusantara. Salah satu ciri masakan batak adalah kegemarannya menggunakan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) sebagai rempah utama. Karena itulah Andaliman kadang dijuluki sebagai "merica batak".[1]
Kebanyakan orang Batak kini beragama Kristen, karena itulah tidak seperti suku di sekitarnya (seperti Aceh dan Minangkabau), kebanyakan hidangan Batak tidak dibatasi oleh aturan halal.[2] Daging babi, darah, dan bahkandaging anjing lazim dikonsumsi dalam tradisi kuliner Batak. Banyak makanan terbaik daerah itu dibuat dari daging babi, serta makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa, akan tetapi ada juga hidangan-hidangan halal.
Pusat seni kuliner Batak terdapat di kota-kota di dataran tinggi Tanah Batak, misalnya di kawasan Tanah Karo yaitu kota Kabanjahe dan Berastagi. Sementara beberapa tempat di sekitar Danau Toba banyak menawarkan hidangan ikan air tawar seperti arsik ikan mas. Selain di Sumatera Utara, di Jakarta dan sekitarnya serta kebanyakan kota-kota besar di Indonesia dapat pula ditemukan Lapo atau rumah makan khas Batak.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Jika masakan Sumatera di daerah lainnya banyak menunjukkan pengaruh seni memasak asing, seperti masakan MinangkabauMelayu, dan Aceh menampilkan masakan jenis kari yang kental dipengaruh seni memasak India dan Arab, maka masakan Batak lebih menampilkan tradisi memasak asli suku bangsa Austronesia. Misalnya memasak daging babi bersama dengan darahnya, juga dapat ditemui dalam tradisi masakan Filipina, yaitu dinuguan. Sementara, sejak banyaknya suku bangsa Nusantara yang masuk agama Islam, maka seni memasak yang tidak halal, seperti menggunakan daging babi, anjing, atau darah, telah ditinggalkan dan lenyap, dan kini hanya bertahan di wilayah budaya non-Muslim seperti di Tanah Batak.

Bumbu dan rempah[sunting | sunting sumber]

Perbedaan wilayah pengaruh kuliner Batak dan Aceh antara lain ditandai dengan penggunaan rempah; memilih kari atau andaliman. Orang Aceh di pesisir menggunakan daun kari (Murraya koenigii) sebagai rempah utamanya, sementara orang Batak cenderung menyukai andaliman. Aroma andaliman mulai terasa mulai dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah terus ke tenggara hingga ke Berastagi di Tanah Karo.[1]
Ada banyak masakan khas Batak dan menggunakan berbagai macam bumbu atau resep yang unik. Bumbu yang paling banyak digunakan dalam masakan Batak adalah andaliman, dan untuk segala jenis arsik digunakan bawang BatakSambal Tuktuk misalnya menggunakan campuran andaliman. Bumbu-bumbu lainnya yang lazim digunakan dalam masakan Batak antara lain jeruk purut dan daun salamketumbarbawang merahbawang putihcabaimericaseraijahelengkuas, dankunyit.

Daging[sunting | sunting sumber]

Karena Suku Batak selama sekian abad hidup relatif terisolasi dan mempertahankan sistem kepercayaan nenek moyang mereka, banyak unsur asli budaya mereka yang tetap bertahan, termasuk seni kuliner Batak. Kini banyak orang Batak yang memeluk agama Kristen, misalnya Suku Batak TobaKaro, dan Pakpak, sehingga daging babi dan anjing lazim dikonsumsi. Daging anjing biasanya disebut B1, merujuk pada bahasa Batak untuk anjing yaitu "biang", sedangkan daging babi kerap disebut B2. Daging babi (B2) atau anjing (B1) itu biasanya dimasak dalam darahnya sendiri dan dibumbui sebagai saksang, atau dibakar sebagai panggang.
Meskipun demikian ada pula suku Batak yang Muslim, misalnya Suku Batak Mandailing, sehingga mereka menerapkan hukum pangan agama Islam yaitu hanya mengkonsumsi makanan halal dan tidak mengkonsumsi daging babi, daging anjing, dan darah yang diharamkan dalam agama Islam.
Salah satu hidangan daging babi khas Batak yang terkenal adalah Babi Panggang Karo — sering disingkat BPK — yang digemari penduduk setempat dan terkenal secara nasional melalui Lapo atau restoran Batak di kota-kota besar di Indonesia. BPK terdiri dari irisan daging babi panggang dengan tiga saus penyerta: semangkuk kaldu yang terbuat dari rebusan tulang babi, sepiring darah babi yang dimasak dengan lada dan cabai, serta sepiring sambal pedas.[2]
Jenis daging lain yang lazim dikonsumsi dalam masakan Batak adalah daging kerbau dan sapi, serta ayam. Manuk Napinadar adalah ayam panggang yang disiram darah ayam itu sendiri, dibumbui andaliman dan bubuk bawang putih. Ayam Tasak Telu adalah salah satu hidangan ayam yang terkenal. Tasak telu secara harfiah berarti "memasak tiga kali," dan terdiri dari tiga bagian hidangan: Hidangan pertama adalah ayam rebus. Hidangan kedua adalah saus yang terbuat dari biji jagung matang yang digiling halus, rempah-rempah dan dicampur sisa kaldu dari ayam rebus. Bagian ketiga adalah bermacam-macam sayuran cincang dan kelapa yang dibumbui. Tasak telu adalah hidangan yang kaya cita rasa.

Ikan[sunting | sunting sumber]

Sebagai suku bangsa yang hidup di pedalaman Sumatera Utara, ikan air tawar yang hidup di sungai atau Danau Toba lazim dikonsumsi oleh warga Batak. Ikan masbiasanya dimasak sebagai Arsik atau Dengke Mas na Niura, yakni ikan yang tidak dimasak, tetapi hanya dibumbui. Selain ikan mas, ikan lele dan mujair biasanya dimasak sebagai Na Tinombur.

Bahan-bahan eksotik[sunting | sunting sumber]

Hidangan Batak kadang menggunakan daging yang tidak lazim seperti daging anjing (B1 atau "biang") yang dimasak saksang atau panggang.
Salah satu hidangan unik yang tidak biasa adalah pagitpagit yang beraroma menyengat. Bahan-bahannya termasuk sayur daun singkong, santan, rimbang (sejenis tumbuhan suku terung-terungan atau solanaceae tidak beracun yang agak pahit), bunga dari beberapa tanaman lokal yang tersedia, dan saus arsik. Daging babi atau daging sapi dapat digunakan dalam hidangan ini. Keunikan pagitpagit adalah semua bahan sayuran itu dicampur jus perasan dari kunyahan makanan atau isi lambung sapi — makanan yang telah dicerna dan dimuntahkan oleh hewan pemamah biak tersebut.
Hidangan unik lainnya yang mulai jarang ditemukan adalah kidu, yaitu ulat atau larva pohon enau yang digoreng sejenak kemudian dimasak dalam kuah arsik, sejenis saus Batak yang terbuat dari campuran andaliman, kunyit, bawang putih, dan kemiri.

Masakan Batak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hidangan masakan Batak di lapo khas Batak.
Masakan Batak adalah jenis masakan yang dipengaruhi seni dan tradisi memasak suku Batak, yang mendiami wilayah Sumatera UtaraIndonesia. Masakan Batak adalah salah satu jenis masakan Nusantara. Salah satu ciri masakan batak adalah kegemarannya menggunakan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) sebagai rempah utama. Karena itulah Andaliman kadang dijuluki sebagai "merica batak".[1]
Kebanyakan orang Batak kini beragama Kristen, karena itulah tidak seperti suku di sekitarnya (seperti Aceh dan Minangkabau), kebanyakan hidangan Batak tidak dibatasi oleh aturan halal.[2] Daging babi, darah, dan bahkandaging anjing lazim dikonsumsi dalam tradisi kuliner Batak. Banyak makanan terbaik daerah itu dibuat dari daging babi, serta makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa, akan tetapi ada juga hidangan-hidangan halal.
Pusat seni kuliner Batak terdapat di kota-kota di dataran tinggi Tanah Batak, misalnya di kawasan Tanah Karo yaitu kota Kabanjahe dan Berastagi. Sementara beberapa tempat di sekitar Danau Toba banyak menawarkan hidangan ikan air tawar seperti arsik ikan mas. Selain di Sumatera Utara, di Jakarta dan sekitarnya serta kebanyakan kota-kota besar di Indonesia dapat pula ditemukan Lapo atau rumah makan khas Batak.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Jika masakan Sumatera di daerah lainnya banyak menunjukkan pengaruh seni memasak asing, seperti masakan MinangkabauMelayu, dan Aceh menampilkan masakan jenis kari yang kental dipengaruh seni memasak India dan Arab, maka masakan Batak lebih menampilkan tradisi memasak asli suku bangsa Austronesia. Misalnya memasak daging babi bersama dengan darahnya, juga dapat ditemui dalam tradisi masakan Filipina, yaitu dinuguan. Sementara, sejak banyaknya suku bangsa Nusantara yang masuk agama Islam, maka seni memasak yang tidak halal, seperti menggunakan daging babi, anjing, atau darah, telah ditinggalkan dan lenyap, dan kini hanya bertahan di wilayah budaya non-Muslim seperti di Tanah Batak.

Bumbu dan rempah[sunting | sunting sumber]

Perbedaan wilayah pengaruh kuliner Batak dan Aceh antara lain ditandai dengan penggunaan rempah; memilih kari atau andaliman. Orang Aceh di pesisir menggunakan daun kari (Murraya koenigii) sebagai rempah utamanya, sementara orang Batak cenderung menyukai andaliman. Aroma andaliman mulai terasa mulai dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah terus ke tenggara hingga ke Berastagi di Tanah Karo.[1]
Ada banyak masakan khas Batak dan menggunakan berbagai macam bumbu atau resep yang unik. Bumbu yang paling banyak digunakan dalam masakan Batak adalah andaliman, dan untuk segala jenis arsik digunakan bawang BatakSambal Tuktuk misalnya menggunakan campuran andaliman. Bumbu-bumbu lainnya yang lazim digunakan dalam masakan Batak antara lain jeruk purut dan daun salamketumbarbawang merahbawang putihcabaimericaseraijahelengkuas, dankunyit.

Daging[sunting | sunting sumber]

Karena Suku Batak selama sekian abad hidup relatif terisolasi dan mempertahankan sistem kepercayaan nenek moyang mereka, banyak unsur asli budaya mereka yang tetap bertahan, termasuk seni kuliner Batak. Kini banyak orang Batak yang memeluk agama Kristen, misalnya Suku Batak TobaKaro, dan Pakpak, sehingga daging babi dan anjing lazim dikonsumsi. Daging anjing biasanya disebut B1, merujuk pada bahasa Batak untuk anjing yaitu "biang", sedangkan daging babi kerap disebut B2. Daging babi (B2) atau anjing (B1) itu biasanya dimasak dalam darahnya sendiri dan dibumbui sebagai saksang, atau dibakar sebagai panggang.
Meskipun demikian ada pula suku Batak yang Muslim, misalnya Suku Batak Mandailing, sehingga mereka menerapkan hukum pangan agama Islam yaitu hanya mengkonsumsi makanan halal dan tidak mengkonsumsi daging babi, daging anjing, dan darah yang diharamkan dalam agama Islam.
Salah satu hidangan daging babi khas Batak yang terkenal adalah Babi Panggang Karo — sering disingkat BPK — yang digemari penduduk setempat dan terkenal secara nasional melalui Lapo atau restoran Batak di kota-kota besar di Indonesia. BPK terdiri dari irisan daging babi panggang dengan tiga saus penyerta: semangkuk kaldu yang terbuat dari rebusan tulang babi, sepiring darah babi yang dimasak dengan lada dan cabai, serta sepiring sambal pedas.[2]
Jenis daging lain yang lazim dikonsumsi dalam masakan Batak adalah daging kerbau dan sapi, serta ayam. Manuk Napinadar adalah ayam panggang yang disiram darah ayam itu sendiri, dibumbui andaliman dan bubuk bawang putih. Ayam Tasak Telu adalah salah satu hidangan ayam yang terkenal. Tasak telu secara harfiah berarti "memasak tiga kali," dan terdiri dari tiga bagian hidangan: Hidangan pertama adalah ayam rebus. Hidangan kedua adalah saus yang terbuat dari biji jagung matang yang digiling halus, rempah-rempah dan dicampur sisa kaldu dari ayam rebus. Bagian ketiga adalah bermacam-macam sayuran cincang dan kelapa yang dibumbui. Tasak telu adalah hidangan yang kaya cita rasa.

Ikan[sunting | sunting sumber]

Sebagai suku bangsa yang hidup di pedalaman Sumatera Utara, ikan air tawar yang hidup di sungai atau Danau Toba lazim dikonsumsi oleh warga Batak. Ikan masbiasanya dimasak sebagai Arsik atau Dengke Mas na Niura, yakni ikan yang tidak dimasak, tetapi hanya dibumbui. Selain ikan mas, ikan lele dan mujair biasanya dimasak sebagai Na Tinombur.

Bahan-bahan eksotik[sunting | sunting sumber]

Hidangan Batak kadang menggunakan daging yang tidak lazim seperti daging anjing (B1 atau "biang") yang dimasak saksang atau panggang.
Salah satu hidangan unik yang tidak biasa adalah pagitpagit yang beraroma menyengat. Bahan-bahannya termasuk sayur daun singkong, santan, rimbang (sejenis tumbuhan suku terung-terungan atau solanaceae tidak beracun yang agak pahit), bunga dari beberapa tanaman lokal yang tersedia, dan saus arsik. Daging babi atau daging sapi dapat digunakan dalam hidangan ini. Keunikan pagitpagit adalah semua bahan sayuran itu dicampur jus perasan dari kunyahan makanan atau isi lambung sapi — makanan yang telah dicerna dan dimuntahkan oleh hewan pemamah biak tersebut.
Hidangan unik lainnya yang mulai jarang ditemukan adalah kidu, yaitu ulat atau larva pohon enau yang digoreng sejenak kemudian dimasak dalam kuah arsik, sejenis saus Batak yang terbuat dari campuran andaliman, kunyit, bawang putih, dan kemiri.